Jumat, 08 Februari 2013

Cara Mencuci MTB Yang Baik Dan Benar

      Bersepeda pasti akan menyenagkan bila sepeda yang kita selalu kendarai dalam keadaan bersih dan baik. Salah satu cara adalah dengan selalu mencucinya, mencuci sepeda gunung akan membuat sepeda bersih dari kotoran yang mengganggu kinerja dan performa optimal sepeda gunung kita.

Inilah cara mencuci sepeda MTB dengan benar dan baik :
 1. Lepas semua aksesoris yang berada di handle bar (stang), misal : bel, lampu, spidometer dll. Jika anda menggunakan V brakes lepas kabel penghubungnya dengan menekan kedua sisi calipers. Teknik melepas kabel v brakes ini berlaku juga jika anda menggunakan V brakes pada roda belakang.

2. Putar balik sepeda anda, untuk menghidari lecet pada sadel dan grips kita dapat memakai alas yang tidak terlalu keras dan empuk misal kita dapat menggunakan matras dengan ketebalan 5mm.
Cara membalik sepeda dengan benar adalah anda berdiri di samping sepeda pegang bagian suspensi depan (down tube) dan satu tangan memegang seat pos (dudukan sadel). Kemudian putar secara perlahan hingga sepeda terbalik.

3. Melepas roda depan dan belakang, buka pengencang as roda depan dengan membukan klip pengunci jika ada, jika sepeda anda tidak menggunakan klip, anda harus menggunakan kunci pas sesuai dengan ukuran baut yang di gunakan sebagai pengunci as roda depan.
Untuk melepas Roda belakang, lepas pengencang as roda belakang, tarik kebelakang sistem pemindah gigi (RD) rear derailleur secukupnya sehingga roda belakang bisa di tarik keatas dan terlepas.

4. Membersikan sistem penggerak (rantai, gir, pedal, rear derailleur). Siapkan sikat dan air bersabun. Mulailah menyikat RD dengan sikat yang telah di basahi air sabun, untuk membersikan rantai gunakan lap kain yang lembut, basahi lap tersebut dengan air sabun putar rantai dengan memutar pedal anda kedepan sehingga rantai berputar. Tempelkan lap pada rantai sepeda anda sehingga kotoran yang ada menempel pada lap tadi.Lanjutkan dengan membersikan Crank (gir depan, lengan pedal dan pedal) dengan sikat yang sudah di basahi dengan air sabun, sikat secara merata dan teliti sehingga semua bagian penggerak depan terkena air sabun dan kotoran terlepas, kemudian lap dengan lap bersih.
Bersihkan pedal dan bagian sisi dalam gir dengan sikat dibasahi air sabun, lanjutkan dengan mengeringkan dengan lap bersih.

5. Membersihkan bagian bawah frame, gunakan lap kain dan air sabun. Lap secara merata ke seluruh bagian frame, handle bar (stang depan), bagian top tube (frame atas), dan seatways (frame belakang). Jangan lupa membersihkan kabel pemindah gigi dan penarik rem.

6. Membersikan Sistem Roda.
Gunakan lap kain dan air sabun roda depan dan belakang, anda dapat menggunakan cairan pembersih kotoran jika ada kotoran yang susah di buang, misal menggunakan WD-40. Bersihkan kotoran pada as roda, hub dan keseluruhan roda termasuk jari-jari roda.
Jika anda menggunakan cakram pada roda anda cukup sikat dengan teliti di semua bagian cakram.

7. Mengecek Sistem Roda
Pasang kembali roda depan dan belakang, pastikan klip pengenceng roda terpasang denga baik dan dapat mengunci roda dengan sempurna. Mungkin kita sedikit menemui kesulitan untuk memasang kembali roda belakang, tipsnya masukan gir belakang di antara mata rantai dan tekan kebawah sehingga dapat masuk ke dudukan roda belakang dengan sempurna, lakukan dengan hati-hati.
Setelah semua roda terpasang cek putaran roda baik depan dan belakang amati dengan seksama apakah goyang atau tidak, jika goyang kemungkinan besar jari-jari roda perlu di stel ulang. Anda dapat memperbaikinya sendiri dengan menggunakan kunci jari2 roda atau membawanya ke bengkel sepeda.

8. Cek Sistem pengereman
Merupakan salah satu bagian fital dari sepeda ada rem, jika tidak dapat berfungsi dengan baik keselamatan kita menjadi taruhannya. Untuk mengecek rem roda depan berdirilah di depan sepeda anda dan tekan rem roda depan, kemudian tarik sepeda kedepan jika frame dan roda belakang terangkat berarti rem roda depan masih berfungsi dengan baik, jika tidak segera ganti kampas rem depan dengan yang masih bagus.
Untuk rem roda belakang, berdirilah di depan sepeda anda dan tekan rem belakang, jika roda depan terangkat diantara sela kaki anda kemungkinan rem belakang masih berfungsi dengan baik, jika tidak segera cek dan ganti kampas rem dengan yang baru.
Kedua tips untuk pengecekan sistem pengereman tersebut dapat di terapkan baik rem dengan V brake atau dengan Disc brake. Cek semua setelan kabel atau minyak rem (dish brake dengan oil).

9. Pelumas
Tip untuk melumasi bagian-bagian penting sepeda gunung anda adalah bagian rantai, shifter, sistem pengerak roda depan dan belakang (FD-RD), pedan dan lengan pedal.
Gunakan pelumas yang bagus jangan menggunakan oli bekas, gunakan cairan pelumas yang khusus untuk rantai, banyak beredar di pasaran adalah pelumas untuk rantai kendaran roda 2 bermotor.

Senin, 04 Februari 2013

Tips Memilih Sepeda MTB

      Memilih sepeda gunung menjadi hal yang membingungkan khususnya bagi para pemula. Tips mudah untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengenal terlebih dahulu secara umum jenis-jenis sepeda gunung yang ada serta peruntukannya. Kemudian diskusikan dengan teman atau pesepeda gunung yang berpengalaman atau bergabung dalam komunitas maya (milis).
Pertanyaan klasik bagi para pemula biasanya berkisar pada:
      (1) Apakah saya memulai dengan sepeda hardtail atau sepeda full-suspension?
      (2) Apakah saya beli yang full-bike atau dirakit dengan frame dan komponen pilihan sendiri?
Untuk memilih sepeda yang tepat, tentukan dulu penggunaannya untuk kategori apa. Jangan sampai menyiapkan setting sepeda XC tapi dipakai untuk Freeride atau DH, bisa runyam hasilnya, demikian juga sebaliknya.
 
Tapi kalau anda penggemar XC dan sekali-kali bermain AM/XM/trailbike, ada beberapa sepeda yang sudah dirancang seperti itu. Artinya, spesifikasi teknisnya untuk AM/XM/trailbike, tapi karena bobotnya ringan dan geometri-nya dinamis, maka masih cukup comfortable untuk XC.
Apapun kategori penggunaan sepeda gunung (MTB) anda, mau XC, AM, FR, atau DH; anda selalu bisa memulainya dengan full-suspension. Memang sebagian besar saran yang diterima oleh pemula adalah, “mulailah dengan hardtail”. Dengan alasan antara lain untuk berlatih dulu dengan sepeda yang less comfortable dan better pedalling efficiency.
 
Namun bagi mereka yang mulai (lagi) bersepeda diatas usia 30+ sangat dianjurkan untuk mengutamakan comfort riding untuk mengurangi body fatique.
Saat ini tersedia sepeda XC full-suspension dengan performa (efficiency) yang sama atau mendekati hardtail, seperti misalnya sepeda yang menggunakan brain shock atau Non Resonance System dibagian belakang.
 
Namun semua itu kembali lagi pada bujet tersedia dan seberapa serius kita akan melakukan olahraga atau hobi ini. Satu hal yang pasti, kalau tujuan kita bersepeda bukan untuk kompetisi dan lebih mementingkan unsur olahraga, kenyamanan dan kesehatan; sekali lagi full-suspension bukan pilihan yang salah. Sekarang ini entry level full-suspension sudah semakin terjangkau apalagi kalau pandai-pandai mencari used bikenya.
 
Tetapi jika anda memilih HARDTAIL, jelas bukan pula pilihan yang keliru, banyak koq yang memulai dan masih tetap setia dengan hardtail. Akhirnya semuanya kembali pada personal preferences dan tujuan.
Lalu, bagaimana dengan pilihan merakit sepeda atau beli yang sudah full-bike? Jika bersepeda buat anda sekedar untuk berolah-raga atau sarana transportasi alternatif, maka membeli sepeda full-bike akan memudahkan pilihan anda.

Namun kalau bersepeda juga merupakan bagian dari hobby atau life-style anda, maka sepeda yang dirakit dengan komponen pilihan sendiri jelas lebih memuaskan.